Pentingnya Mengatur Keuangan saat Ramadhan

PENTINGNYA MENGATUR KEUANGAN SAAT RAMADHAN

Bulan Ramadan telah tiba. Pada momen ini , bagi mereka yang beragama Islam harus bisa menahan diri baik makan, minum, serta hawa nafsu selama sebulan penuh.

Namun, biasanya pengeluaran saat bulan puasa bakal lebih tinggi dibanding hari-hari biasa. Padahal seharusnya, dengan berpuasa pengeluaran sehari-hari bisa lebih ditekan.

Perencana keuangan dari Finansial Consulting, Eko Endarto mengatakan ada berbagai cara untuk menyiasati keuangan di bulan puasa agar tak boros. Dia menyarankan agar sebelum puasa harus dibuat terlebih dahulu anggaran bayangan.

“Jadi kira-kira begini, ketika saya nanti puasa, apa saja yang bisa dikurangi. Misalnya bagi perokok, kan berarti rokok siang sudah nggak ada. Terus jajan sore nggak ada. Nah cobalah angka-angka yang bisa dikurangi itu disisihkan dulu setiap hari,” katanya.

Selain itu, kata Eko, setiap orang yang berpuasa harus bisa menahan diri dan tak haus mata saat berbuka. Karena biasanya hal itu yang sering membuat boros.

“Saat nanti buka, jangan serakah semua dimakan. Tapi mulai dari sedikit ke besar. Karena kecenderungannya ketika puasa lalu berbuka biasanya membalas dendam, padahal puasa itu ajang menahan diri bukan untuk balas dendam,” katanya.

Dengan begitu, maka masyarakat bisa lebih hemat dalam mengatur pengeluaran di bulan puasa. Eko mengingatkan agar bisa cermat dalam menjaga kondisi keuangan agar saat puasa agar bisa digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat.

“Cuma masalahnya kita sering seperti itu, sahurnya dibuat lebih spesial, dan berbukanya juga dibuat lebih spesial. Akhirnya anggaran harusnya sama seperti hari biasa, tapi jadinya lebih besar. Jadi harusnya uang tadi bisa disimpan. Untuk yang lebih berguna, seperti THR, mudik dan lainnya,” tuturnya.