On Progress, Pemkot Bebaskan Delapan Persil Guna Kebut JLLT

ON PROGRESS, PEMKOT BEBASKAN DELAPAN PERSIL GUNA KEBUT JLLT

Percepatan proyek infrastruktur Jalur Lingkar Luar Timur (JLLT) terus dilakukan dan saat ini masih memasuki  proses pembebasan lahan. Beberapa waktu lalu, delapan persil yang terdampak proyek dilakukan pembayaran oleh Pemerintah Kota Surabaya senilai Rp 24 miliar.

Dikatakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Pematusan (PUBMP) Kota Surabaya, Erna Purnawati bahwa ganti rugi terus dilakukan guna percepatan proyek JLLT.

Hingga saat ini, ditambah pembayaran Rp 24 miliar, Pemkot Surabaya sudah mengeluarkan anggaran total Rp 75 miliar untuk pembebasan lahan JLLT.

Percepatan proyek dapat dilakukan pengerjaan di 8 persil dengan harapan proyek multiyears bisa selesai target dengan catatan anggaran pembebasan tersedia.
Proyek JLLT tersebut sepanjang 16 Km menghubungkan kawasan Suramadu hingga Gunung Anyar.

Sejauh ini, progres pembebasan masih kurang dari 40 persen dari total sebanyak 450 persil terdampak.

Pakar Transportasi ITS, Putu Rudy Setiawan menuturkan bahwa pengerjaan JLLT tersebut harus segera rampung dikerjakan. Pasalnya, akses ini menghubungkan Surabaya dengan wilayah lainnya yakni Madura.

“ Jalur tersebut melintasi Surabaya dan langsung bisa ke Madura.Tanpa melalui jalur tengah . Dan jika diperhatikan kondisi MERR ( Middle East Ring Road) saat ini sudah sangat padat . Sehingga jika tidak diimbangi dengan pembangunan lain , maka akan memperparah kondisi lalu lintas kawasan itu sendiri,” ungkapnya.