Memilih Shower Yang Tepat untuk Kamar Mandi

MEMILIH SHOWER YANG TEPAT UNTUK KAMAR MANDI

Shower merupakan salah satu perangkat saniter yang populer digunakan, terutama pada kamar mandi dengan luas terbatas. Selain praktis dan mampu menghemat konsumsi air, instalasi shower juga dapat menghemat lahan karena tertanam di dinding atau plafon serta lebih higienis karena air mengalir langsung untuk membersihkan tubuh.

Sebelum memutuskan untuk menggunakan shower di kamar mandi, tentu saja ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti jenis kepala shower hingga instalasinya. Berikut tips yang tepat untuk memilih shower bagi kamar mandi Anda:

Ukuran dan bentuk shower

Shower yang tersedia di pasaran kini sudah semakin beragam, baik bentuk ataupun ukurannya. Anda bisa memilih built in shower yang sudah tertanam di dinding atau plafon jika ingin kamar mandi terlihat rapi dan praktis. Sementara itu ada pula tipe hand shower yang fleksibel untuk digerakkan kemana saja. Pastikan penyangga shower berada pada ketinggian yang mudah dijangkau oleh semua anggota keluarga. Ketinggian yang ideal berkisar antara 190 cm hingga 200 cm.

Kekuatan semprotan air shower

Ada beberapa tipe shower yang dilengkapi oleh sejumlah fitur, diantaranya adalah pengaturan daya semprot air. Kekuatan semprotan air shower memiliki pola yang bervariasi, mulai dari percikan air seperti jarum, semprotan halus hingga semprotan deras. Anda dapat menggunakan ketiga volume semprotan ini berdasarkan kebutuhan. Jika aktivitas mandi ingin terasa santai, pilihlah semprotan halus.

Pengaturan suhu

Salah satu fitur yang ditawarkan oleh para produsen shower masa kini adalah pengaturan suhu, artinya shower telah dilengkapi dengan thermostat. Pilih material shower yang mampu menghambat panas sehingga kulit tidak melepuh saat mengenai thermostat tersebut.

Instalasi shower

Letakkanlah shower termasuk yang model berdiri sendiri (freestanding) di sudut ruang agar lebih efisien dan terasa lapang. Perhatikanlah di mana posisi tirai penyekat (shower curtain atau kaca) harus dipasang agar percikan air tidak menyebar ke mana-mana.

Perhatikan pula material penutup lantai dan dindingnya. Permukaan lantai sebaiknya dilengkapi oleh material antiselip seperti karet atau kayu agar tidak licin. Sedangkan dinding sebaiknya dilapisi oleh material tahan air (waterproof) seperti keramik agar tidak berjamur atau berlumut.